Emmm... diam tak diam dah hampir 1 tahun setengah aku bergelar kakitangan UiTM Fakulti Perubatan...
Mcm2 berlegar di fikiran aku antaranya:
- Apakah sumbangan aku pada majikan ( gara-gara mengisi SKT 2011)
- Adakah aku berpuas hati dgn kerja yang aku miliki sekarang a.k.a Job satisfaction....
- Apakah peluang aku di masa hadapan?? "Career Advancement"
- mcm-mcm lagi la...
Kalu nak dikirakan dari segi workload xdelah membebankan.. sumenye run smoothly but the problem is sumenye kene initiate sendiri, xde guidelines yg clear lagi. Al-maklumla pengalaman x berapa banyak, umur pun muda lagi (perasan skjp...) ala2 fresh graduates, org pun xpandang sgt pandangan kite. Tp nasib baiklah ade sorang lagi kwn yang seangkatan.. ala-ala tempat untuk di bawa berbincang bersama. dari segi job scope pun belum berapa clear since sume kerja dari atas smpai ke bawah memg kene buat sendiri... Even orang di sekeliling pun xberapa nak faham apa fungsi kami.
tgh asyik duk teringat2 pasal kerjaya nie tetibe timbul pulak idea nak sambung belajar... tapi camne pun tak pasti. Bile fikir belajar, terfikir pulak family, my son etc... adekah aku cukup kuat untuk memikul amanah ini bile ditakdirkan aku sambung belajar... Kalu fikir lagi, kalu xsambung belajar, dari segi career advancement di uitm nie mcm agak tipis untuk jawatan aku nielah... (terfikir nk tukar profesion as a lecturer)
Aku berserah padaMU Ya Allah, berikanlah hambaMU ini jalan dan petunjuk dalam membuat keputusan di dalam hidup ini dan kurniakanlah kepadaMu Hidayah dan janganlah Engkau lenyapkan Hidayah setelah Engkau kurniakan kepada Kami. Aku bertawakal kepadaMU di atas segala percaturan hidup yang engkau telah tetapkan dan aku redha atas segala ketentuan Mu Ya Allah.... Aku juga bersyukur di atas segala nikmat dan rezeki yang Engkau telah limpahkan kepadaku dan keluargaku. Amin Ya Rabbal "Alamin
Wednesday, December 14, 2011
Wednesday, November 9, 2011
Kisah Mu'az bin Jabal
Dipetik drpd:
http://kisah-kisah-sahabat.blogspot.com/2011/02/muadz-bin-jabal.html
Dia adalah putra Amr, seorang pemimpin dan imam, Abu Abdurrahman Al Anshari, Al Khazraji, Al Madani, Al Badri.Ia merupakan salah satu sahabat yang mengikuti bai’at Aqabah dalam usia yang sangat muda.Mu’adz masuk Islam pada usia 28 tahun.Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Belajarlah Al Qur`an kepada empat orang, yaitu Ibnu Mas’ud, Ubai, Mu’adz bin Jabal, dan Abu Hudzaifah.
Diriwayatkan dari Anas secara marfu, dia berkata, “Umatku yang paling penuh cinta kasih kepada umatku adalah Abu Bakar, yang paling keras dalam memegang agama Allah adalah Umar, yang paling malu adalah Utsman, yang paling mengetahui masalah halal dan haram adalah Mu’adz, dan yang paling taat adalah Zaid. Setiap umat memiliki kepercayaan, dan kepercayaan umat ini adalah Abu Ubaidah.”
Diriwayatkan dari Al Harits bin Amr Ats-Tsaqafi, dia berkata: Sahabat-sahabat kami menceritakan kepada kami tentang Mu’adz, mereka berkata, “Ketika Nabi SAW mengutusku ke Yaman, dia berkata kepadaku, ‘Bagaimana kamu menetapkan hukum jika ada suatu perkara yang kamu hadapi?’ Mu’adz menjawab, ‘Aku akan menetapkan hukum berdasarkan Kitabullah. Jika tidak ada dalam Kitabullah maka aku akan menetapkan dengan hadits Rasulullah’. Rasulullah SAW bertanya lagi, ‘Bagaimana jika tidak ada dalam Sunnah Rasulullah?’ Mu’adz menjawab, ‘Aku akan berijtihad dengan pendapatku dan tidak berlebihan’. Setelah itu Rasulullah SAW memukul dadanya dan bersabda, ‘Segala puji bagi Allah yang telah menyelaraskan utusan Rasulullah dengannya, sebagaimana yang diridhai oleh Rasulullah’.”
Diriwayatkan dari Ashim bin Humaid As-Sakuni, bahwa ketika Nabi mengutus Mu’adz bin Jabal ke Yaman, beliau berwasiat kepadanya. Mu’adz pada saat itu sedang menaiki tunggangannya, sementara Rasulullah SAW berjalan di bawah tunggangannya. Ketika selesai, Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Mu’adz, mungkin engkau tidak bisa lagi bertemu denganku setelah tahun ini, dan mungkin engkau akan melewati masjid dan kuburanku.” Mendengar itu, Mu’adz menangis tersedu-sedu karena harus berpisah dengan Rasulullah SAW. Beliau kemudian bersabda, “Jangan menangis wahai Mu’adz, karena tangisan itu berasal dari syetan.”
Diriwayatkan dari Sa’id bin Abu Burdah, dari ayahnya, dari Abu Musa, bahwa ketika Nabi SAW mengutus Mu’adz ke Yaman, beliau bersabda kepada keduanya, Permudahlah jangan dipersulit dan bersikap lembutlah dan jangan bersikap kasar.” Abu Musa berkata lalu kepadanya, “Sesungguhnya di negeri kami ada minuman dari madu yang dikenal dengan nama Bit’u dan dari gandum yang dikenal dengan nama Mizr.” Ditanya seperti itu, Mu’adz berkata, “Setiap minuman yang memabukkan adalah haram.” Setelah itu Mu’adz berkata kepadaku, “Bagaimana kamu membaca Al Qur`an?” Aku menjawab, “Aku membacanya ketika shalat, ketika di atas tunggangan, ketika berdiri, dan ketika duduk. Aku akan membacanya sedikit demi sedikit.”
Sa’id berkata: Mu’adz kemudian berkata, “Tetapi aku tidur kemudian bangun, dan lamanya tidurku sama dengan lamanya bangunku.” Seakan-akan Mu’adz lebih diutamakan.Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik orang adalah Abu Bakar, Umar, dan Mu’adz bin Jabal.”
Diriwayatkan dari Mu’adz, dia berkata: Nabi SAW menemuiku seraya berkata, “Wahai Mu’adz, aku mencintaimu karena Allah.” Aku lalu menjawab, “Begitu juga denganku wahai Rasulullah, aku mencintaimu karena Allah.” Rasulullah SAW lalu bersabda, “Aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang dibaca pada setiap selesai shalat, ‘Rabbi a’inni ala dzikrika wa syukrika wa husni ibadatika (ya Tuhanku, tolonglah aku agar bisa mengingat-Mu, berterima kasih kepada-Mu, dan beribadah kepada-Mu dengan baik )’.”
Diriwayatkan dari Muhammad bin Sahal bin Abu Hatsmah, dari ayahnya, dia berkata, “Orang-orang yang berfatwa pada masa Rasulullah SAW masih hidup itu ada tiga dari kalangan Muhajirin, yaitu Umar, Utsman, dan Ali, serta tiga dari kalangan Anshar, yaitu Ubai bin Ka’ab, Mu’adz, dan Zaid.”
Musa bin Ulai bin Rabah meriwayatkan dari ayahnya, dia berkata, “Umar pernah berkhutbah di hadapan orang-orang di Jabiyah, ‘Barangsiapa menginginkan pemahaman maka dia hendaknya mendatangi Mu’adz bin Jabal’.”
Diriwayatkan dari Nafi’, dia berkata, “Umar pernah menulis kepada Abu Ubaidah dan Mu’adz, ‘Lihatlah orang-orang shalih dan angkatlah mereka untuk menjadi qadhi serta berilah mereka rezeki’.”
Diriwayatkan dari Abu Qilabah dan yang lain, mereka mengatakan bahwa suatu ketika ada seorang pria melewati para sahabat Nabi SAW, lalu dia berkata, “Berwasiatlah kepadaku!’ Mereka semua lalu menasihatinya dan Mu’adz bin Jabal berada pada akhir kaum. Pria itu berkata, “Berwasiatlah kepadaku niscaya Allah akan merahmatimu!” Mu’adz berkata, “Mereka semua telah menasihatimu dan mereka tidak sembarangan. Aku hanya akan menyimpulkannya kepadamu. Ketahuilah bahwa kamu tidak membutuhkan dunia jika kamu lebih membutuhkan akhirat, maka mulailah mencari nasibmu dari akhirat, karena hal itu akan mengalir menuju dunia lalu mengaturnya, lalu hilang bersamamu di manapun kamu menghilang.”
Diriwayatkan dari Mu’adz, dia berkata, “Aku tidak pernah melanggar sumpahku sejak masuk Islam.”
Diriwayatkan dari Sa’id bin Al Musayyib, dia berkata, “Mu’adz meninggal dunia dalam usia 33 atau 34 tahun.”
Dia meninggal pada tahun 18 Hijriyah. Semoga Allah meredhainya.
Dia adalah putra Amr, seorang pemimpin dan imam, Abu Abdurrahman Al Anshari, Al Khazraji, Al Madani, Al Badri.Ia merupakan salah satu sahabat yang mengikuti bai’at Aqabah dalam usia yang sangat muda.Mu’adz masuk Islam pada usia 28 tahun.Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Belajarlah Al Qur`an kepada empat orang, yaitu Ibnu Mas’ud, Ubai, Mu’adz bin Jabal, dan Abu Hudzaifah.
Diriwayatkan dari Anas secara marfu, dia berkata, “Umatku yang paling penuh cinta kasih kepada umatku adalah Abu Bakar, yang paling keras dalam memegang agama Allah adalah Umar, yang paling malu adalah Utsman, yang paling mengetahui masalah halal dan haram adalah Mu’adz, dan yang paling taat adalah Zaid. Setiap umat memiliki kepercayaan, dan kepercayaan umat ini adalah Abu Ubaidah.”
Diriwayatkan dari Al Harits bin Amr Ats-Tsaqafi, dia berkata: Sahabat-sahabat kami menceritakan kepada kami tentang Mu’adz, mereka berkata, “Ketika Nabi SAW mengutusku ke Yaman, dia berkata kepadaku, ‘Bagaimana kamu menetapkan hukum jika ada suatu perkara yang kamu hadapi?’ Mu’adz menjawab, ‘Aku akan menetapkan hukum berdasarkan Kitabullah. Jika tidak ada dalam Kitabullah maka aku akan menetapkan dengan hadits Rasulullah’. Rasulullah SAW bertanya lagi, ‘Bagaimana jika tidak ada dalam Sunnah Rasulullah?’ Mu’adz menjawab, ‘Aku akan berijtihad dengan pendapatku dan tidak berlebihan’. Setelah itu Rasulullah SAW memukul dadanya dan bersabda, ‘Segala puji bagi Allah yang telah menyelaraskan utusan Rasulullah dengannya, sebagaimana yang diridhai oleh Rasulullah’.”
Diriwayatkan dari Ashim bin Humaid As-Sakuni, bahwa ketika Nabi mengutus Mu’adz bin Jabal ke Yaman, beliau berwasiat kepadanya. Mu’adz pada saat itu sedang menaiki tunggangannya, sementara Rasulullah SAW berjalan di bawah tunggangannya. Ketika selesai, Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Mu’adz, mungkin engkau tidak bisa lagi bertemu denganku setelah tahun ini, dan mungkin engkau akan melewati masjid dan kuburanku.” Mendengar itu, Mu’adz menangis tersedu-sedu karena harus berpisah dengan Rasulullah SAW. Beliau kemudian bersabda, “Jangan menangis wahai Mu’adz, karena tangisan itu berasal dari syetan.”
Diriwayatkan dari Sa’id bin Abu Burdah, dari ayahnya, dari Abu Musa, bahwa ketika Nabi SAW mengutus Mu’adz ke Yaman, beliau bersabda kepada keduanya, Permudahlah jangan dipersulit dan bersikap lembutlah dan jangan bersikap kasar.” Abu Musa berkata lalu kepadanya, “Sesungguhnya di negeri kami ada minuman dari madu yang dikenal dengan nama Bit’u dan dari gandum yang dikenal dengan nama Mizr.” Ditanya seperti itu, Mu’adz berkata, “Setiap minuman yang memabukkan adalah haram.” Setelah itu Mu’adz berkata kepadaku, “Bagaimana kamu membaca Al Qur`an?” Aku menjawab, “Aku membacanya ketika shalat, ketika di atas tunggangan, ketika berdiri, dan ketika duduk. Aku akan membacanya sedikit demi sedikit.”
Sa’id berkata: Mu’adz kemudian berkata, “Tetapi aku tidur kemudian bangun, dan lamanya tidurku sama dengan lamanya bangunku.” Seakan-akan Mu’adz lebih diutamakan.Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik orang adalah Abu Bakar, Umar, dan Mu’adz bin Jabal.”
Diriwayatkan dari Mu’adz, dia berkata: Nabi SAW menemuiku seraya berkata, “Wahai Mu’adz, aku mencintaimu karena Allah.” Aku lalu menjawab, “Begitu juga denganku wahai Rasulullah, aku mencintaimu karena Allah.” Rasulullah SAW lalu bersabda, “Aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang dibaca pada setiap selesai shalat, ‘Rabbi a’inni ala dzikrika wa syukrika wa husni ibadatika (ya Tuhanku, tolonglah aku agar bisa mengingat-Mu, berterima kasih kepada-Mu, dan beribadah kepada-Mu dengan baik )’.”
Diriwayatkan dari Muhammad bin Sahal bin Abu Hatsmah, dari ayahnya, dia berkata, “Orang-orang yang berfatwa pada masa Rasulullah SAW masih hidup itu ada tiga dari kalangan Muhajirin, yaitu Umar, Utsman, dan Ali, serta tiga dari kalangan Anshar, yaitu Ubai bin Ka’ab, Mu’adz, dan Zaid.”
Musa bin Ulai bin Rabah meriwayatkan dari ayahnya, dia berkata, “Umar pernah berkhutbah di hadapan orang-orang di Jabiyah, ‘Barangsiapa menginginkan pemahaman maka dia hendaknya mendatangi Mu’adz bin Jabal’.”
Diriwayatkan dari Nafi’, dia berkata, “Umar pernah menulis kepada Abu Ubaidah dan Mu’adz, ‘Lihatlah orang-orang shalih dan angkatlah mereka untuk menjadi qadhi serta berilah mereka rezeki’.”
Diriwayatkan dari Abu Qilabah dan yang lain, mereka mengatakan bahwa suatu ketika ada seorang pria melewati para sahabat Nabi SAW, lalu dia berkata, “Berwasiatlah kepadaku!’ Mereka semua lalu menasihatinya dan Mu’adz bin Jabal berada pada akhir kaum. Pria itu berkata, “Berwasiatlah kepadaku niscaya Allah akan merahmatimu!” Mu’adz berkata, “Mereka semua telah menasihatimu dan mereka tidak sembarangan. Aku hanya akan menyimpulkannya kepadamu. Ketahuilah bahwa kamu tidak membutuhkan dunia jika kamu lebih membutuhkan akhirat, maka mulailah mencari nasibmu dari akhirat, karena hal itu akan mengalir menuju dunia lalu mengaturnya, lalu hilang bersamamu di manapun kamu menghilang.”
Diriwayatkan dari Mu’adz, dia berkata, “Aku tidak pernah melanggar sumpahku sejak masuk Islam.”
Diriwayatkan dari Sa’id bin Al Musayyib, dia berkata, “Mu’adz meninggal dunia dalam usia 33 atau 34 tahun.”
Dia meninggal pada tahun 18 Hijriyah. Semoga Allah meredhainya.
Thursday, October 27, 2011
Impian-impian....
Emmm...tak tahulah nak post ape untuk entri kali ini. Sekadar untuk mencoretkan beberapa perkara.
Saje nak post gambar-gambar yang menawan kalbu nie.. jgn marah.
 |
| Samsung S2... mcm menarikkan |
 |
| Estima... mcm xmampu je |
 |
| Kene kumpul duit nie kalu nak beli |
Semua item diatas cume perhiasan sahaja... itulah manusia banyak sangat angan-angannye yang bersifat keduniaan. Sama-samalah kite bersyukur diatas nikmat yang Allah telah kurniakan kepada kite.
Tak salah juga jika kite memiliki perkara-perkara diatas tapi ingatlah bahawa ia hanyalah bersifat sementara di dunia sahaja. Oleh itu marilah kita berusaha sama-sama meningkatkan saham-saham kite di akhirat kelak.
Berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang bermaksud:
1. Anak yang soleh.
Anak yang soleh tidak semestinya seorang ustaz atau Al-hafiz, tetapi jika anak itu dapat menghafalkan Al-Quran adalah yang terbaik bagi ibu bapanya. Seterusnya seorang anak itu taat kepada perintahNya, meninggalkan semua laranganNya dan melaksanakan segala suruhanNya.Mereka juga akan menghadiahkan ayat-ayat suci al quran kepada ibu bapa mereka sebagai tanda ingatan dan kasih sayang anak kepada ibu bapa mereka semasa ketiadaan mereka nanti..dan menjaga nama baik keluarga,diri dan agama
selama hidup di muka bumi ini..
2. Ilmu yang ditinggalkan
Segala Ilmu yang ada di dada dan kita sampaikannya kepada orang lain,,selama mana ilmu itu saling disampaikan satu sama lain,,selama itulah si pengajar dan si penyampai mendapat saham,,pahala dan manfaatnya dari ALLAH,,
3. Sedekah Amal Jariah
Sedekah kepada orang susah dan anak-anak yatim dan golongan2 yang layak mendapatnya.Sekiranya kaum kerabat dan juga keluarga kita sendiri memerlukannya,,wajib kita mendahulukan mereka kerana mereka adalah orang yang terdekat dengan kita,, Sekiranya mempunyai rezeki yang lebih boleh juga kita menyumbangkannya atau mewakafkannya dengan membina dan membangunkan pusat2 keilmuan,ibadah,dan masjid atau surau untuk kebaikan masyarakat setempat dan sumbangan kita kepada agama Islam untuk kebajikan.
Monday, July 18, 2011
Marhaban Ya ramadhan
16 Sya'aban 1432 H ( 18 Julai 2011)
Allahumma bariklana fi syahri rajab wa sya’aban. Wa ballighna fi shyahri ramadhan…..
Kehadiran ramadhan yang ku nanti , Ya Allah berkatilah kami sekeluarga, bukakanlah pintu rahmatMu Ya Allah. Kurniakanlah kami kekuatan mental dan fizikal untuk mengahadapi bulan yang mulia, bulan ramadhan ini supaya kami dapat beribadah kepadaMu. Jadikanlah kami di antara orang-orang yang sentiasa mendapat hidayah daripadaMu dan sentiasa mensyukuri nikmatMu serta istiqamah pada jalan mu ya Allah. Sesungguhnya kami ini hambaMu yang lemah, yang sentiasa memrlukan petunjuk daripada Mu… Amin ya rabbal ‘alamin.
Ku mengharapkan Ramadhan
Kali ini penuh makna
Agar dapat kulalui
Dengan sempurna
Selangkah demi selangkah
Setahun sudah pun berlalu
Masa yang pantas berlalu
Hingga tak terasa ku berada
Di bulan Ramadhan semula
Puasa satu amalan
Sebagaimana yang diperintahNya
Moga dapat ku lenturkan
Nafsu yang selalu membelenggu diri
Tiada henti-henti
Tak ingin ku biarkan Ramadhan berlalu saja
Tuhan pimpinlah daku yang lemah
Mengharungi segalanya dengan sabar
Kita memohon pada Tuhan diberikan kekuatan
Ku merayu pada Tuhan diterima amalan
Selangkah demi selangkah...
Dengan rahmatMu oh Tuhanku...
Ku tempuh jua Lirik lagu: Harapan Ramadhan ( Raihan)
Mungkin kali ini ramadhan yang disambut ada kelainan…. Iaitu dengan kehadiran cahayamata kami yang pertama. Masih segar dalam ingatanku bagaimana aku melalui saat-saat di bulan Ramadhan pada tahun lepas yang sangat mencabar. Aku mengalami morning sickness yang teruk namun Alhamdulillah aku dapat berpuasa selama 27 hari… ( hanya 3 hari tinggal puasa). Juadah berbuka puasa ku hanya segelas susu dan mungkin sekeping kuih yang di beli di bazaar Ramadan Itupun puas suami ku pujuk untuk makan. Sebulan juga aku tidak menjamah nasi. Mase tu berat turun hampir 7 kg. Aku xmampu nak berterawih di surau ( malam pertama sahaja pergi solat terawih di surau) kerana terlalu kerap muntah2.
Pengalaman yang cukup manis dalam hidupku……
Ahlan wa sahlan ya Ramadhan
Monday, July 4, 2011
Wonderful journey... PD
Jalan-jalan @ pantai Teluk Kemang PD2 Julai 2011
Kami sekeluarga bertolak ke PD untuk menghadiri majlis perkahwinan kawan kami di Lukut. So, kami ambil kesempatan ni utk pegi jalan2 hujung minggu sambil berehat. Walaupun percutian kami ni amat singkat dan xlah jauh mane tapi ia sangat bermakna buat kami. Teruja bile dapat2 berjalan-jalan santai begini di tambah pula dengan kehadiran cahaya mata kami yg pertama ini..Terasa lengkap hidup ini... Dulu pernah gak sampai PD tapi mase tu solo lagi, so sekarang ni lain sikit.. dtg bersama suami dan anak tercinta.
Mlm tu kami bermalam di Avillion Admiral Cove Hotel. Pemandangan sgt menarik... bilk kami menghadap ke laut. Dinner, kami mkn satay...
Dalam perjalanan pulang, kami sempat singgah solat di masjid Sultan Mizan a.k.a masjid besi putrajaya. Binaannya menarik dan unik, tanpa menggunakan kipas syiling atau air-cond.
Kami sampai rumah pukul 6 petang. masing2 keletihan termasuk anak kami mu'az..
Percutian yg sangat menarik walupun sekejap je...
Wednesday, June 29, 2011
Monday, June 20, 2011
Permata Hatiku
22 March 2011
Tarikh keramat yang dinanti.... Tepat jam 9.53 pagi lahirlah seorang putera di dunia ini, tangisan seorang bayi kedengaran di ruang bilik pembedahan. Debaran terasa untuk menatap wajah mulus si kecil ku... Kerisauan ku sebelum masuk ke bilik pembedahan hilang seperti di bawa angin yang lalu bila mendengar suara tangisan bayiku... Di sudut hatiku, kalimah Allahuakbar serta hamdalah silih berganti menendakan tanda syukur yang teramat sangat apabila aku selamat melahirkan putera sulungku walauipun dengan caeserian.
Tidak lama kemudian, jururawat menunjukkan kepadaku wajah si kecil dan aku sempat mengucup wajah si kecilku.. Itulah kebesaran Illahi. tidak puas rasenyer nak menatap wajah si kecilku, aku telah diletakkan di tempat berasingan daripada anakku selama beberapa jam untuk pemerhatian dr.. Anakku di bawa ke bilik bersalin dan suamiku diberi peluang untuk mengazankan tapi sayang aku tak dapat melihat suamiku mengazankan bayi ke telinga....
Abdullah Mu'az bin Mohd Hafizi..... Nama yang cukup istimewa untuk kami suami isteri. Semoga nama yang dipilih bersempena dengan nama sahabat nabi ini akan melambangkan keperibadian anakku kelak...
Untuk Abdullah Mu'az.... Mama dan Abi mendoakan agar putera kami ini akan menjadi anak yang soleh dan menjadi tunggak kepada panji2 Islam, pejuang kepada agama Allah serta sentiasa mentaati perintah Allah dan menghormati dan medoakan kesejahteraan mama dan abi.
Tuesday, March 15, 2011
Birthday Dinner @ Chop n steak
Happy Birthday my hubby....
You come into my life
as my soulmate
Filling it with blissful moments
Now as i look back
My heart lights up with
Those cheerful moments
That i will treasure all life long....
Menu for the dinner
- Nasi Putih
- Tom yam campur
- kailan ikan masin
- Sotong goreng tepung
- Ayam masak pedas
Walaupun nampak simple tapi best gak mlm tadi dapat raikan birthday abg bersama family.
You come into my life
as my soulmate
Filling it with blissful moments
Now as i look back
My heart lights up with
Those cheerful moments
That i will treasure all life long....
Menu for the dinner
- Nasi Putih
- Tom yam campur
- kailan ikan masin
- Sotong goreng tepung
- Ayam masak pedas
Walaupun nampak simple tapi best gak mlm tadi dapat raikan birthday abg bersama family.
Friday, March 11, 2011
Penempatan tempat bertugas baru
Semalam dapat panggilan telefon dari office admin, mintak sy amik surat.
Emmm.. surat ape ye??? Bile saya bertanya lanjut, katenye surat penempatan bertugas ke sungai buloh. Mase tu hati bercampur baur sedih ke gembira ke... Mungkin yg sedihnyer bile dah nak tinggalkan hospital selayang yang pastiyer banyak kenangan manis di situ. Mungkin gembira bile rase pas ni dah tak payah nak tertanya what's my contribution to the employer... Hehe. dan satu lagi dah ade workstation even ala-ala kadar je. Tapi yang menyedihkan jugak pasni kene travel jauh utk pi keje and terpaksa melalui kesesakan lalulintas setiap pagi. Perjalanan sepatutnyer amik mase 20-30 minit tapi bile waktu peak hour akan drag smpi 1 jam. Emm... bukan nak mengeluh tapi itulah realiti yang bakal dihadapi pd mase akn dtg. Itu lum pk lagi bile dah ade baby nanti... Saya perlu TABAH a.k.a bersemangat, sudah pasti ade org yang lagi sukar dalam hidup mereka di luar sana. Alhamdulillah di atas nikmat Yang Allah Ta'ala kurniakan kepadaku.
Emmm.. surat ape ye??? Bile saya bertanya lanjut, katenye surat penempatan bertugas ke sungai buloh. Mase tu hati bercampur baur sedih ke gembira ke... Mungkin yg sedihnyer bile dah nak tinggalkan hospital selayang yang pastiyer banyak kenangan manis di situ. Mungkin gembira bile rase pas ni dah tak payah nak tertanya what's my contribution to the employer... Hehe. dan satu lagi dah ade workstation even ala-ala kadar je. Tapi yang menyedihkan jugak pasni kene travel jauh utk pi keje and terpaksa melalui kesesakan lalulintas setiap pagi. Perjalanan sepatutnyer amik mase 20-30 minit tapi bile waktu peak hour akan drag smpi 1 jam. Emm... bukan nak mengeluh tapi itulah realiti yang bakal dihadapi pd mase akn dtg. Itu lum pk lagi bile dah ade baby nanti... Saya perlu TABAH a.k.a bersemangat, sudah pasti ade org yang lagi sukar dalam hidup mereka di luar sana. Alhamdulillah di atas nikmat Yang Allah Ta'ala kurniakan kepadaku.
Wednesday, February 23, 2011
DEBARAN
Debaran untuk melahirkan permata hati sulung semakin hampir. Setiap detik saya akan terbayang bagaimana proses bersalin nanti. Namun, suami seringkali mengingatkan supaya tidak memikirkan hal tersebut dan dia cuba menasihati saya supaya berfikir yang indah2 sahaja selain meletakkan sepenuhnya tawakal kepada Allah agar dipermudahkan. Kawan sepejabat pun menyatakan perkara yang sama bila saya utarakan apa yang ada dibenak ini. So, pagi ini saya terpanggil untuk menjengah-jengah laman web mana yang boleh dijadikan panduan serba sedikit sebagai persediaan untuk melahirkan anak: Panduan nie saya petik dari website tentang teknik meneran yang betul semasa melahirkan:
1. angkat kepala dagu cecah dada.
2. mata pandang perut
3. tangan pegang keting (bahagian kaki yang ade buku lali tue) masa tu ibu teraba-raba gak mana la keting ni.gheee…dah la tengah sakit…sib baik la doctor bgtau…hu3…
4. masa teran jangan keluarkan suara atau menangis…kerana ini akan membuatkan kita kurang tenaga dan tak kuat…..
5. masa teran tu jangan sesekali angkat punggung….kerana ini akan mengakibatkan luka dan koyak yang bsr…..
6. baca bismilah atau ape ajer yang terlintas tu teran kuat2…..
7. tips tambahan: kongsi la tips ni dengan husband supaya dapat mengingatkan kita. Mungkin masa tu kita terlupa dek menahan sakit….bila husband dah tau senang la dia memberi panduan kan….
Tetibe saya terbuka satu website yang menerangkan amalan ketika hamil. Artikel ini sangat menarik dan moga ia menjadi panduan berguna kepada saya walaupun sebahagiannya sudah diketahui:
1. Surah Yusuf: Utk mendapatkan anak yang comel/cantik
2. Surah Luqman: Utk mendapatkan anak yang bijak/pintar/pandai
3. Surah Maryam: Utk mendapatkan anak yang soleh
4. Surah An-Nahl ayat 78: Utk memudahkan bersalin (dengan izin Allah SWT)
5. Surah Al-Fatihah
6. Surah Yaasin
7. Surah Ayatul Kursi
8. Surah Al-Araaf ayat 189
9. Surah Al-Imran ayat 38: Doa memohon anak yang baik
10. Surah Al-Imran ayat 8-9: Doa memohon rahmat
11. Surah Ibrahim ayat 40: Doa agar anak tetap mengerjakan solat
12. Surah Al-Baqarah ayat 128: Doa agar anak patuh kepada Allah SWT
13. Surah Yassin ayat 22 – 23: Untuk menjaga aqidah/memberi hidayah kepada anak
14. Surah As-Sajdah ayat 7-9: Doa agar anak menjadi orang yang soleh dan baik
15. Surah Al-Furqan ayat 74: Doa agar dikurniakan anak yang menyejukkan/menyenangkan hati ibu bapa/doa untuk mendisiplinkan anak/doa untuk kebahagiaan sekeluarga.
Semoga panduan dan amalan diatas akan dijadikan panduan seterusnya…
SELAMAT BERAMAL
Monday, January 31, 2011
berpagi-pagian
kring..kring.... alarm 5.30 am berbunyi, permulaan hari yang ceria
Masing-masing bangun dengan matlamat dan azam tersendiri, seperti biasa aku sediakan baju untuk suamiku ke pejabat, sarapan disediakan dan solat subuh berjemaah antara rutin harianku. Aku dan suami bergegas mempersiapkan diri untuk ke tempat kerja.
Bila dapat berpagi-pagian begini rasa nikmat yang teramat sangat... mood baik, tak perlu kelam kabut, rasa tenang, semangat yang berkobar-kobar untuk bekerja.
Hari ini terbaca satu artikel tentang berpagi-pagian
Perkara- yang terbaik dilakukan di waktu pagi ialah:
1) Bersyukur, bersyukur, bersyukur
2) Tekad bermotivasi
3) Dekatkan diri dengan sesi motivasi
4) Walau ape pun jua yang anda lakukan, mulakan dengan bismillah
5) Set target kemajuan diri
6) Lihat warna cerah
7) Penuhkan hati dengan kemaafan
CERIAKAN HARI ANDA DENGAN ZIKRULLAH
SELAMAT BERAMAL....:)
Wednesday, January 26, 2011
Mutiara Kata
Hari-Hari yang mendatang pasti menjadikan kita lebih matang. Maka kutiplah segala mutiara dan hikmah-hikmah yang ada di sepanjang perjalanan hidup kita. Kesabaran + Ketabahan + keyakinan adalah resipi sebuah kehidupan.
Untuk suami yang tercinta,sudah pasti hidupku lebih bermakna dengan kehadiranmu dalam hidupku. Moga cinta yang terbina antara kita sentiasa mekar bak bunga nan segar.
TERIMA KASIH ABANG....
KADANGKALA KITA PERLU MENANGIS UNTUK MENGHARGAI SAAT BAHAGIA
DAN KADANGKALA KITA PERLU BERGEMBIRA UNTUK SETITIS AIR MATA
Monday, January 24, 2011
Menanti Kelahiran
Usia kandungan dah masuk ke 32 minggu. Pejam-pejam celik dah dekat 8 bulan usia perkahwinan. Baby pun sedang aktif bergerak... menanti untuk melihat dunia yang penuh cabaran. Untuk baby, mama harap baby menjadi anak yang soleh dan menjadi insan yang bertakwa. Semoga dengan kelahiran ini... rumahtangga kami akan diberkati dan dilimpahi sinar kebahagiaan..
Subscribe to:
Posts (Atom)
LinkWithin
